Visi Misi SMP Charitas
SMP CHARITAS
“Komunitas Pendidikan yang transformatif, cinta kasih dan bersaudara" |
Sasaran ;
bertindak
sebagai
fasilitator,
dan siswa
adalah
pusat/sentral
dari
proses pembelajaran,
baik
di dalam
atau
di luar
kelas. •Strategi
yang dilakukan
guru dapat
dilakukan
dengan
berbagai
cara,
misalnya
ketika
melaksanakan
pembelajaran
online,
guru dapat
memulai
dan mengakhiri
pembelajaran
dengan
doa,
menanyakan
kabar,
menanyakan
kebiasaan
baik
yang sudah
dilakukan,
dan hal
lain yang memungkinkan
dilakukan
termasuk
disiplin
atau
tepat
waktu
ketika
pertemuan
online,
mengerjakan
tugas
dan mengumpulkan
tugas
tepat
waktu
sesuai
petunjuk.
•Sementara
untuk
yang offline,
masih
ada
kesempatan
untuk
pendidikan
karakter,
misalnya
dengan
meminta
siswa
mengumpulkan
tugas
tepat
waktu,
siswa
melaporkan
kebaikan
apa
yang dilakukan
sehari-hari
(dengan
membuat
catatan
kebaikan,
misalnya
membantu
orang tua
membersihkan
rumah,
membereskan
tempat
tidur,
merapikan
barang,
dan lain sebagainya).
Penanaman
sikap
disiplin,
tanggung
jawab
dan jujur
tetap
bisa
dilakukan.
Pintar-pintarlah
guru mencari
strategi
yang tepat
sesuai
kondisi
anak
didiknya
masing-masing.
•Dan
yang terpenting
lagi
adalah
kerjasama
guru dengan
orang tua,
baik
itu
melalui
FORSIS, maupun
langsung
dengan
orang tua
siswa,
bila
ada
program atau
masalah
yang dhadapi
oleh peserta
didik. Pada kurikulum 2013 peserta didik diharapkan mempunyai ketrampilan abad 21 yang diistilahkan 4C yaitu Communication, collaboration, Critical Thinking and Problem Solving dan Creativity and Innovation). Penguasaan ketrampilan 4C ini sangat penting khususnya di abad 21, abad dimana dunia berkembang dengan cepat dan dinamis. Untuk mewujudkan ketrampilan 4C itu diantaranya yaitu dengan adanya Integrasi PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) dalam pembelajaran terutama 5 karakter yaitu religiositas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan integritas serta Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang tidak hanya sekedar membaca dan menulis melainkan mencakup ketrampilan berpikir menggunakan berbagai sumber baik cetak, visual, digital dan auditori. Juga dalam pembelajaran menerapkan Higher Order of Thinking Skill (HOTS) yaitu dalam pembelajaran memberikan pelatihan yang melatih kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitf yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi sehingga diharapkan peserta didik dapat bersaing dalam kancah dunia. |
Comments
Post a Comment